Rabu, 04 Juni 2014

Out of The Blue | Michael Learns To Rock


Michael Learn To Rock





I was almost about to lose my faith
Aku hampir hilang keyakinan
Was still dreaming but feared it was too late
Masih terus bermimpi namun takut sudah terlambat
But then you came along to my surprise
Lalu kau hadir mengejutkanku
And stole my heart before my very eyes
Dan mencuri hatiku tepat di hadapanku

CHORUS
You took me right out of the blue
Kau membawaku dari kesedihan
Simply by showing that you love me too
Hanya dengan menunjukkan bahwa kau mencintaiku
Only by giving me your everything with a love so true
Hanya dengan memberiku segala yang kau punya dengan setulus cinta
You took me out of the blue
Kau membawaku dari kesedihan

I was wondering what love was all about
Aku bertanya-tanya apakah cinta itu
I was trying but couldn't work it out
Aku berusaha namun tetap tak kutemukan jawabnya
But then you came along to my surprise
Lalu kau hadir mengejutkanku
And made my frozen mind come alive
Dan menghidupkan lagi pikiranku yang beku

Back to CHORUS

You let me out of the darkness
Kau mengeluarkanku dari kegelapan
You brought me out in the sun
Kau membawaku pada sinar mentari
I think you must be the only one for me
Kupikir kau pasti hanya untukku
'Coz...
Karna ...

You took me right out of the blue
Kau membebaskanku dari kesedihan
Simply by showing that you love me too
Hanya dengan menunjukkan bahwa kau mencintaiku
Only by giving me your everything
Hanya dengan memberiku segala yang kau punya
Breathing air below my wings
Menghirup udara di bawah sayapku
You took me right out of the night
Kau membawaku dari gelap malam
Simply by filling my heart with light
Hanya dengan mengisi hatiku dengan cahaya
Only by giving me your energy
Hanya dengan memberiku energimu
With a love so true you took me out of the blue
Dengan setulus cinta kau membawaku dari kesedihan

The Actor | Michael Learns To Rock


Michael Learn To Rock


He takes you out and he takes you up
Dia mengajakmu keluar dan dia membawamu terbang

'Cause he can show you so much
Karena dia bisa tunjukkan banyak hal padamu

I go to bed and tomorrow again
Aku beranjak tidur dan esok lusa

There's a lot of work to be done
Banyak pekerjaan yang harus kuselesaikan


He gives you gold and he'll promise you
Dia berikanmu emas dan dia janjikanmu

The whole world will be yours
Seisi dunia kan jadi milikmu

I just can tell you I love you so
Aku hanya bisa bilang aku sangat mencintaimu

Even though my odds are low
Meskipun peluangku kecil


CHORUS
I'm not an actor I'm not a star
Aku bukan seorang aktor, aku bukan seorang bintang

And I don't even have my own car
Dan aku bahkan tak punya mobil

But I'm hoping so much you'll stay
Tapi aku sangat berharap kau mau tinggal

That you will love me anyway
Bahwa bagaimanapun kau kan mencintaiku


The dirty games and the neon shows
Permainan kotor dan pertunjukan penuh lampu

This is the world he knows
Inilah dunia yang dia tahu

Watching the stars satisfies my soul
Saksikan bintang sudah puaskan jiwaku

Thinking of him makes me feel so cold
Memikirkannya membuatku kedinginan


The fancy cars and the restaurants
Mobil mewah dan restoran

You're just so fond of the man
Kau begitu senang dengan pria itu

Sometimes I wonder if you are blind
Kadang aku heran apakah kau buta

Can't you see, he's got dirt on his mind
Tak bisakah kau lihat, pikirannya kotor


CHORUS

Music

CHORUS (3x)

Paint My Love | Michael Learns To Rock



Michael Learn To Rock




From my youngest years
Sedari masa-masa mudaku
Till this moment here
Hingga saat ini
I've never seen
Tak pernah kulihat
Such a lovely queen
Ratu yang begitu cantik
From the skies above
Dari langit tertinggi
To the deepest love
Hingga cinta  yang terdalam
I've never felt
Tak pernah kurasakan
Crazy like this before
Segila ini sebelumnya

CHORUS
Paint my love
Lukislah cintaku
You should
Kau harus
Paint my love
Melukis cintaku
It's the picture of
Ini adalah gambar
A thousand sunsets
Seribu tenggelamnya mentari
It's the freedom of
Ini adalah kebebasan
A thousand doves
Seribu merpati
Baby you should
Kasih kau harus
Paint my love
Melukis cintaku

Been around the world
Aku tlah berkeliling dunia
Then I met you girl
Lalu aku berjumpa denganmu
It's like coming home
Rasanya seperti pulang
To a place I've known
Ke tempat yang kuakrabi

CHORUS

Since you came
Sejak kau hadir
Into my life
Ke dalam hidupku
The days before all fade
Hari-hari yang dulu memudar
To black and white
Menjadi hitam dan putih
Since you came
Semenjak engkau hadir
Into my life
ke dalam hidupku

(Ooh, into my life)
(Ooh, ke dalam hidupku)
Everything has changed
Segalanya tlah berubah
(Ooh)

CHORUS (2x)

Selasa, 20 Mei 2014

LDII sesat tapi malah 'NGIKUTIN'

Menurut saya “LDII sudah menyesatkan umat islam diindonesia”Contoh :dulu kalau hari raya ucapan saling ketemu adalah Minal aidin walfaidin cuma LDII yang sesat berucap Taqoballalahu minna wa mingkum/mingka/mingki. sekarang kok ucapannya seragam.DuluLDII sesat kalau makai celana selalu kebanjiran alias diatas mata kaki, lho sekarang kok kebanyakan orang muslim pada kebanjiran semua ya..makai celana diatas mata kaki.Dulukalau hari raya Qurban cuma LDII yang Qurban baik warga LDII yg mampu maupun yang nggak mampu sekarang semua orang Islam sudah sadar mau bekurban soalnya malu nunggu jatah dari mushola sebelah kok gak kebagian akhirnya kurban sendiri dimakan sendiri trus sisanya dibagikan tetangga.Dulu ucapan syukur orang orang ISLAM adalah “terima kasih “, “Terima Kasih telah memberi”. cuma LDII yang berucap Alhamdulilah jazakumullahukhoiroh atau alhamdulilah jazakalahukhoiroh. sekarang kok sama ya..Jazakumullulahu khoirohkasiron.Nah sekarang ini LDII ada program ISLAM HARUS BERBUDI PEKERTI YANG LUHUR alias BUDI LUHUR mohon ditiru juga ya.. jangan BUDI ASHOR atau BERBUDI yang HINA.

Mengenang Andi Lala

Sayap Kiri Lincah Itu Dipanggil Tuhan

  • Andi Lala Dimakamkan di TPU AL
JAKARTA-Indonesia kehilangan salah satu tokoh sepak bola dari era 1970-an. Mantan sayap kiri tim nasional asal klub Jayakarta, H Andi Lala (54), dipanggil Tuhan. Menurut penjelasan istrinya, Nina Rosina (46), suaminya jatuh di rumahnya di Jalan Panjang kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, karena sakit jantung.
Setelah terjatuh, dia dilarikan ke rumah sakit Karya Medika, namun nyawanya tak tertolong. Dia meninggal dunia pada pukul 05.30 WIB, Senin kemarin. Dia dimakamkan di TPU AL Kamal, Rawa Kopi, Kedoya Jakarta Barat.
Mantan rekannya di lapangan hijau, Iswadi Idris, mengungkapkan bahwa kawannya itu adalah pribadi yang temperamental.
Namun, lanjutnya, sebagai pesepak bola, Andi merupakan sayap kiri yang punya kecepatan dan umpan akurat. ''Dia sudah seperti adik saya sendiri. Dia memang mudah marah dalam bermain, tapi sesungguhnya adalah rekan dan pemain yang sangat baik,'' paparnya.
Ditambahkannya, Andi memang sudah terlihat sakit sejak setahun ini. Namun demikian, dia tak berhenti mengurusi sepak bola.
''Setahu saya dia mengidap penyakit ketika berada di Bantul. Tapi dia punya keinginan kuat untuk sembuh, bahkan rela mengikuti ajuran rekannya untuk mengikuti terapi tradisional,'' ujar mantan kapten tim nasional ini.
SEA Games
Andi Lala seangkatan dengan antara lain Sudarno, Taufik Saleh, dan Anjas Asmara di klub Jayakarta.
Dia pernah membela tim nasional pada berbagai kejuaraan, termasuk SEA Games 1977 di Kuala Lumpur, Malaysia. Menurut Iswadi, di Kuala Lumpur itu mereka punya pengalaman berharga, karena partai semifinal melawan Thailand berlangsung ricuh. Perkelahian antarpemain yang akhirnya melibatkan penonton tuan rumah terjadi.
Penyebab utamanya adalah kontroversialnya kepemimpinan wasit Othman Omar asal Malaysia. Kekontroversialan itu memunculkan spekulasi adanya keterkaitan dengan kekecewaan Malaysia, yang di partai pembukaan harus mengakui keunggulan Indonesia 1-2.
Andi pernah ikut mengantar Persija menjuarai kompetisi PSSI (1972,1975 ketika dengan PSMS dinobatkan sebagai juara bersama , dan 1977). Dia juga dipanggil Persija, saat tim Ibu Kota ini memenangi Piala Quoch Khan di Vietnam Selatan pada 1973.
Pada 1970-an, tim nasional memang memiliki dua kiri luar yang dikenal punya kecepatan prima. Pertama adalah Abdul Kadir, yang dibesarkan Persebaya Surabaya. Setelah pemain berjuluk Si Kancil ini tak lagi jadi pilihan, Andi Lala masuk.
Dia juga mengandalkan kemampuan larinya, dan pernah mendapat julukan Kijang. Pemain ini juga dikenal jago dalam penempatan posisi saat terjadi kemelut di depan gawang.
Setelah pensiun Andi pernah bekerja pada sebuah bank milik pemerintah. Namun dia tampaknya lebih memilih meneruskan karier di dunia sepak bola.
Dia pernah menangani beberapa klub di antaranya Persija, Persedikab Kediri, Persikota Kota Tangerang, Persiba Bantul, dan PS AL. Dia juga pernah menjadi arsitek tim MNA, yang dibawanya mengikuti kejuaraan antarperusahaan tingkat nasional pada akhir 1980-an.
Selain aktif di sepakbola dia juga aktif di bidang keagamaan melalui Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Bahkan dia pernah menggelar turnamen sepakbola bersama organisasi itu di Stadion Lebak Bulus Jakarta. Andi meninggalkan enam anak, yaitu Nadila, Andi Rahmatullah, Andi Chaidir, Andi M Said, Andi Usman, dan Andi Ilham. (wgm-22)

Minggu, 18 Mei 2014

MBAHMAN di Bandara 'COPAS'



Pagi hari ketika baru keluar gerbang bandara Soekarno-Hatta saya kebingungan untuk mendapatkan angkutan umum ke hotel Ciputra. Taksi yang lewat depan loby kedatanganpun tidak mau berhenti. Beberapa kali ke Jakarta saya masih tidak tahu caranya melanjutkan ke tempat tujuan dengan angkutan umum. Bahkan saya juga belum bisa membedakan antara Bandara 1 dengan Bandara 2. Yang saya tahu bahwa bandara satu adalah untuk penerbangan swasta domestik sedang bandara dua milik Garuda dan penerbangan internasional.
Di tengah kebingungan sendiri tiba-tiba seseorang menyapa saya dari belakang, “mbah man!, mbah man!”. Sontak saya kaget seraya tersenyum dalam hati. Setelah membalikkan badan saya lihat seorang laki-laki yang belum pernah saya kenal, bahkan namanya-pun sekarang saya sudah lupa, dan kami langsung bersalaman, berkenalan dan berbincang-bincang. Saya bersukur di tengah kesulitan ternyata ada “orang asing” yang datang membantu. Walau belum kenal, namun naluri saya yakin jelas dia adalah orang LDII, sebagaimana dia yakin bahwa saya juga “mbah Man”.
Kata mbah man begitu populer dan telah menjadi konsesus sekaligus identitas Warga LDII. “Mbah Man” telah menjadi pengikat persaudaraan antara Warga LDII sekalipun tidak saling kenal sebelumnya. Di manapun, di seluruh dunia!.Namun siapakah Mbah Man, yang namanya sangat melegenda itu?Mbah Man, nama aslinya adalah Sukiman kelahiran Magetan 1925. Sejak belia Sukiman telah mengabdikan diri kepada bangsa dan negara dengan menjadi pejuang gerilya, tentara rakyat sebelum akhirnya pada tahun 1957 mendapat musibah terkena ranjau ketika berdinas. Pada usia sangat muda Sukiman harus kehilangan kedua kakinya hingga lutut akibat ranjau darat yang menimpanya. Selepas pensiun dari dinas militer tahun 1961 Sukiman mengabdikan seluruh sisa hidupnya ke Sabilillah dan mendapat amal sholih memimpin dapur Pondok Burengan Kediri, yang hingga sekarang dikenal dengan Dapur Mbah Man. Seluruh mubaligh dan mubalighot lulusan Pondok Burengan pasti mengenal Mbah Man karena mbah Man-lah yang “memberi makan” mereka.
Dapur adalah komponen vital dalam Pondok. Dapur adalah hidupnya Pondok Pesantren. Dengan kondisi cacat tubuh, Mbah Sukiman bersama tiga rekannya (Alm) H. Sabar, Bpk Ngatemin dan istrinya Ibu Warsiyem, dengan setia melayani dan menyediakan makan bagi ribuan santri dan puluhan tamu pondok. Dengan segala keterbatasan dan kekurangan saat itu, mereka berempat harus berjuang menghidupkan tungku dapur mereka untuk terus menghidupi ribuan santri pondok. Saat ini tidak kurang dari delapan kwintal beras setiap hari dimasak di dapur Mbah Man dengan tungku raksasa, dalam tong menggunakan sekrop sebagai pengaduknya.
Suatu pagi di bulan Agustus 1988 ribuan santri Pondok Burengan meneteskan air mata mengantar kepergian Mbah Sukiman menghadap Sang Maha Pencipta. Mbah Sukiman kini telah tiada, namun “spirit Mbah Man” tidak ikut mati bahkan terus hidup berkobar menyala sampai hari ini. Mbah Man adalah sosok manusia beriman, pekerja keras yang ulet dan sabar. Mbah Man juga simbol kejujuran yang andap asor namun pemberani.
Kerjakanlah segala sesuatu secara“mbah man-an”, artinya kerjakanlah setiap pekerjaan dengan sungguh-sungguh, penuh kesabaran, secara jujur dan jangan pernah takut pada manusia karena hanya Allah-lah yang pantas ditakuti. Jiwa dan semangat Mbah Man inilah yang menurun pada ribuan santri Pondok LDII dan menjadi inspirasi bagi jutaan Warga LDII di seluruh dunia.
Perkembangan Lembaga Dakwah Islam Indonesia yang mencengangkan banyak orang saat ini, dengan para mubaligh dan mubalighot sebagai ujung tombak penyebaran ilmu Quran Hadist, tidak terlepas dari jasa amal sholih dan jiwa perjuangan yang diwariskan oleh 4 orang pahlawan dapur Pondok Burengan termasuk seorang serdadu buntung bernama“Mbah Man”. (Budi Waluyo, ST)